top of page
Search

Alumni Perkantoran Airlangga Berikan Pengalaman Dunia Kerja di Acara Kuliah Tamu

  • Writer: Himaka Unair
    Himaka Unair
  • Feb 1, 2019
  • 3 min read

Mahasiswa D-III Administrasi Perkantoran Fakultas Vokasi Unversitas Airlangga mengadakan kuliah tamu alumni dengan tema Prepare Mind And Creativity Being A Winner in A Crazy Work.


Kegiatan tersebut diadakan di Aula Fakultas Vokasi selama 3 sesi materi pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 yang dimulai pukul 08.00 WIB yang dihadiri oleh semua angkatan dari angkatan 2016, 2017, dan 2018.

Kuliah tamu alumni ini dihadiri oleh 3 pembicara sekaligus yang merupakan alumni D-III Administrasi Perkantoran yaitu Amilu Umma Khairah, Aloysius Victor, Alwiyatus Solikhah dan bu Sedianingsih selaku Kepala Program Studi sebagai moderator.


Sesi 1 dibuka dan disampaikan oleh Ibu Amilu Umma Khairah dengan materi Etika Profesi. Beliau menyampaikan bahwa setiap perusahaan memiliki peraturan kerja yang berbeda-beda. Biasanya saat bekerja, tidak sesuai dengan bidang yang diambil saat kuliah. Menikmati pekerjaan yang didapat terlebih dahulu dan menjalaninya dengan baik serta tidak mempermasalahkan gaji.


Ibu Amilu memiliki keahlian sekretaris tetapi bekerja sebagai tenaga medis (staf bidang pelayanan medis). Disetiap tempat kerja memiliki budaya tersendiri seperti menggunakan bahasa Jawa, Bahasa Indonesia dan bahasa lainnya. Jika kita bisa beradaptasi dengan lingkungan, kita bisa menjalani pekerjaan dengan easy going.

“Etika profesi adalah sebuah konsep etika yang ditetapkan oleh suatu pekerjaan tertentu. Prinsip etika profesi yaitu tanggung jawab, keadilan, otonomi, dan integritas moral,”imbuhnya.


Sesi 2 dilanjutkan oleh Bapak Aloysius Victor dengan materi Knowledge. Knowledge adalah pengetahuan yang di dapatkan dari kuliah hingga wisuda, ketika memasuki awal dunia kerja yang paling utama dibutuhkan ialah mental.

Pak Victor menjelaskan bahwa mental ada dua macam yaitu mental positif dan mental negatif.


“Metal positif itu seperti mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja, belajar mencintai dan bersyukur terhadap suatu pekerjaan, pressure adalah tantangan dan peluang. Sedangkan mental negatif dalam dunia kerja ialah mengeluh, sok idealis, orientasi uang, dan negative thinking,”tegasnya.


”Tips Kerja Simpel yang ada di kantor itu seperti mempelajari teknis, proses dan alur, mengikuti trainee yang dapat memberikan inovasi pada teknis kerja, menjalin relasi kerja yang bermanfaat bagi kita, mengerjakan pekerjaan yang penting terlebih dahulu, pandai memilah-memilah pekerjaan. Setelah bertemu skill kita akan menemui rutinitas kerja di dalam dunia kerja apabila kita melakukan pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas kerja maka pasti kita akan mengalami kebosanan dan stagnan. Hal tersebut terjadi jika kita tidak dapat berkembang,”tambah beliau.


Pak Victor bercerita tentang berpikir simple untuk mengembangkan diri sendiri adalah melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti trainee, melakukan evaluasi terhadap proses dan system SOP yang kita jalankan dalam suatu departemen, jalin elasi baik di intern maupun diluar organisasi.


Kesimpulan dari pak Victor adalah di dalam dunia kerja seseorang harus dituntut untuk dapat berkembang agar kita tidak menjadi orang yang stagnan dalam perusahaan dan tidak ada perubahan.


SESI 3 sebagai penutup oleh Ibu Alwiyatus Sholikhah dengan materi Trik Wisuda on Time dan Grooming. Beliau menyampaikan cara mencapai Wisuda On Time yaitu manajemen waktu, bersosialisasi dengan yang lain, cepat mengambil keputusan, membuat tabel skala prioritas, dan berdo’a.


Grooming adalah cara memoles diri dengan memperhatikan detail penampilan tubuh, dari ujung rambut sampai kaki yang meliputi kesehatan, kebersihan, kerapihan serta keserasian.

“Tips make up untuk wanita bekerja adalah menggunakan sepatu professional untuk bekerja, menggunakan perhiasan yang pantas dan tidak berlebihan, menggunakan make up yang membuat anda terlihat cantik, menggunakan pakaian professional dengan memperhatikan padu padan warna motif, rambut tersisih rapi, hairstyle mengikuti benuk wajah,”ungkap beliau.


“Grooming Pria dapat dilihat melalui wajah bersahabat, menggunakan pakaian kerja dengan motif yang professional, tidak boleh menggunakan kaos, sepatu professional/safety shoes, tidak boleh bau badan, muka kusam, bau kaki, bau mulut, tidak bertato dan bertindik,”tambah beliau.

Editor : Savira Auril





 
 
 

Recent Posts

See All
Jalin Silaturrahmi lewat BURON

Buka Bersama Perkantoran itulah kepanjangan dari BURON. Buron Kegiatan dari Divisi Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Perkantoran yang...

 
 
 

Comments


085606497780

©2019 by Administrasi Perkantoran Unair. Proudly created with Wix.com

Subscribe

bottom of page